Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

UMengajar Gelar Booth Ramadhan

Bulan Ramadhan identik dengan makanan untuk berbuka puasa atau takjil. Ramadhan 2016 kali ini dimeriahkan dengan hadirnya takjil dan hidangan berbuka dari UMengajar. Booth Takjil UMengajar dapat ditemui di sekitar Jalan Surabaya, tepatnya di sebelah timur Kampus I Universitas Negeri Malang mulai pukul 3 sore hingga menjelang waktu berbuka. Pilihan menu yang tersedia cukup bervariasi, selain ada es buah, juga terdapat kue-kue dan kudapan enak lain yang cocok dijadikan makanan berbuka puasa, harganya pun terjangkau. BUY=DONATE. Berdonasi itu mudah! Selain bisa mendapatkan makanan  untuk berbuka, dengan membeli makanan/minuman di Booth UMengajar ini teman-teman juga turut berdonasi karena hasil penjualan akan digunakan untuk kegiatan pengabdian pendidikan di daerah-daerah yang membutuhkan.  Jadi tunggu apa lagi, segera berkunjung ke Booth UMengajar yang buka mulai 12 – 19 Juni 2016.

Memaknai Kembali Hari Lahirnya Pancasila

Hari ini 71 tahun yang lalu, tepatnya 1 Juni 1945 Ir. Soekarno maju sebagai orang terakhir yang berusaha menjawab pertanyaan apa dasar Indonesia merdeka sebagai mana telah diberikan oleh Ketau Sidang BPUPKI, Radjiman Wediodiningrat. Dalam usaha mencari Philosofische Grondslag (falsafah negara) itu, Soekarno menawarkan lima prinsip yang ia anggap sebagai common denominator atau sebuah titik persetujuan segenap elemen bangsa. Kelima prinsip itu ialah. 1. Kebangsaan Indonesia. 2. Internasionalisme atau Peri-Kemanusiaan. 3. Mufakat atau Demokrasi. 4. Kesejahteraan Sosial. 5. Ketuhanan yang Berkebudayaan. Kelima pandangan Soekarno tentang Philosofische Grondslag itu ia beri nama Pancasila. Setelah Soekarno memaparkan pandangannya, peserta sidang BPUPKI secara aklamasi menerima kelima prinsip itu sebagai dasar dalam menyusun dasar negara Indonesia merdeka. Kelima rumusan dari Soekarno itu kemudan dibahas lebih lanjut oleh panitia Sembilan yang terdiri dari para waki