Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Seleksi Administrasi Open Recruitment Pengajar Muda Batch 3

Untuk mengikuti seleksi administrasi Open Recruitment Pengajar Muda Batch 3 UMengajar , calon pengajar muda diwajibkan untuk :  1. Mengunduh berkas pendaftaran   DISINI 2. Isilah  Formulir Aplikasi  dan  Surat Pernyataan  pada file tersebut.  3. Buka file ketentuan aplikasi dan ikuti petunjuknya.  4. Jangan lupa kirim berkasnya pada tanggal 18-30 Agustus 2015.  5. Setelah mengirim berkas, follow dan pantau terus akun sosial media UMengajar yang telah tertera di poster.  "Bangga Mendidik, Mengabdi , dan Menginspirasi Anak Bangsa"  "Yuk Mengajar, Yuk Menginspirasi"

Mimpiku untuk mewujudkan mimpi mereka.

Apa yang lebih aku syukuri selain menjadi seorang mahasiswa dan bergelut dengan berbagai aktivitas didalamnya. Aku tidak pernah menyangka jika aku akan menjadi seorang mahasiswa. Takdir Allah membawaku sampai pada kesempatan ini. Kesempatan yang tidak semua orang bisa mendapatkanya. Aku yang terlahir dari pelosok desa dengan lingkungan yang tidak mengenal dunia modern, jauh dari keramaian kota, sekolah dengan fasilitas pendidikan yang sangat sederhana serta tidak mengenal perkembangan teknologi. Kini aku bisa kuliah hingga keluar pulau dengan keadaan yang jauh lebih baik jika dibandingkan lingkungan tempatku lahir. Lalu bagaimana caraku untuk bersyukur. Apa yang bisa aku lakukan setelah aku mendapatkan semua ini. Hingga aku terjerumus pada ornganisasi ini (UMengajar), perlahan aku bisa mewujudkan rasa syukurku. Berbagai kegiatan yang kami lakukan adalah untuk membantu mereka, para generasi cerdas yang hidup di pinggiran kota, untuk meraih impian dan memberi mereka kese

70 tahun setelah merdeka , apa yang terjadi ?

“ Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri” – Soekarno-   Tujuh puluh tahun silam , sekitar pukul 10.00 Ir.Soekarno yang didampingi oleh Dr.Moh.Hatta membacakan teks proklamasi   di Jl. Pegangsaan Timur No.56 yang dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih sebagai tanda bahwa mulai saat itu bangsa Indonesia bebas dari belenggu penjajahan dan kita berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa merdeka lainnya.              Merdeka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri berarti tidak terikat; tidak bergantung terhadap orang lain atau pihak tertentu. Pertanyaan besarnya adalah sudahkah bangsa Indonesia benar-benar merdeka ? Mari kita renungkan bersama. Apa-apa yang sedang terjadi sampai saat ini. Apa saja yang telah kita lakukan untuk bangsa tercinta.             Maka benar apa yang dikatakan Ir. Soekarno bahwa “ Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit kar

Ngadas: Romantisme di Tanah Penuh Doa.

            Saya secara terbuka mengaku menyesal sudah bergabung sebagai Pengajar Muda Batch 2 UMengajar. Mengapa tidak sejak generasi pertama atau bahkan saat awal pendirian? Bukankah berbuat baik haruslah disegerakan? ***             Pada awal tahun akademik memasuki strata junior (re: tahun ketiga), aku yang sudah dua tahun menimba ilmu pada sebuah prodi pendidikan merasa ada yang janggal. Aku pernah merasa ‘salah jurusan’ dan ada sesuatu yang kosong dalam bejana cita-cita. Keinginan kuat menjadi guru, rupanya memang belum diimbangi oleh pengalaman yang disebut ‘jatuh cinta’. Aku hanya sibuk memenuhi mimpi orang tua. Selama dua tahun berjalan, semuanya hanya pada kadar dan orbit sewajarnya saja. Sempat bergumul pada organisasi sana sini. Sibuk dan menyibukkan diri dan bahkan tergoda untuk turut berpolitik dijenjang fakultas. Semuanya hanya serupa angin lalu. Tidak ada sesuatu yang bisa dibanggakan. Belum ada—              Sebagai mahasiswa yang kadang masih sulit mengisi

Sekolahku Di Atas Awan

SEKOLAHKU DI ATAS AWAN “ Bermimpilah setinggi langit, kalaupun jatuh masih ada awan yang menangkapmu” Kalimat yang selalu terngiang ditelinga ketika aku mulai goyah untuk melakukan sesuatu. Memang sih hanya terdiri dari beberapa kata tapi sungguh banyak arti terkandung di dalamnya. Kalimat itu terucap dari seorang guru yang tak sengaja mendengar salah satu muridnya takut untuk berkata AKU INGIN MENJADIII ??? APA ??? mungkin setelah mendengar kalimat itu sang murid bisa mengganti kata “ APA ”  menjadi sebuah impian yang akan ia kejar terus sampai berhasil ia dapatkan. Tak terasa setelah sekian lama ternyata aku juga pernah berada pada masa itu sebelumnya. Aku takut untuk berucap impian yang ingin aku capai nantinya, bukan takut karena dimarahi guru jika salah tapi rasa takut ketika aku tidak bisa mencapai impian itu. Tak gentar aku terus melawan dan terus melawan rasa takut itu hingga saat ini, saat dimana tidak semua orang bisa merasakan berada di titik ini. Meskipun buka