Kami
tau, perjuangan dan apa yang telah kami lakukan
akan sampai pada
titik yang kadang membosankan, melelahkan dan rasanya ingin di hentikan.
Tapi senyum dan jabat tangan pengajar muda batch 3 sekali lagi
menguatkan kami, bahwa dalam melakukan hal-hal romantis ini, kami tidak akan pernah dibiarkan untuk sendiri.
Setelah
serangkaian seleksi pengajar muda batch 3 selesai, Training of Trainer dan Inaugurasi
pun diadakan. Kami akhirnya menemukan ke-48
pengajar muda super tangguh yang siap meneruskan tongkat estafet kami untuk
mengabdi dan menginspirasi. ToT dan inaugurasi ini diadakan di gedung I3,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang, tepatnya pada tanggal 3-4
Oktober 2015.
Serangkaian
kegiatan tersebut di awali dengan Training of Traineer pada tanggal 3 Oktober.
Selain pengajar muda batch 3 dan founders, acara ini juga dihadiri oleh
perwakilan Gerakan Mengajar dari Universitas regional Jawa Timur; ITS, UNAIR
dan UIN Maulana Maliki Ibrahim. Beruntungnya, kami juga bisa menghadirikan
pemateri handal dan sangat berpengalaman di bidangnya. Mereka adalah Eyang
Wiwik Yoewono dan mbak Maria Mumpuni.
Pada
kesempatan ini, Eyang Wiwik sebagai penggagas
Cendekiawan Muda Peduli Pendidikan (Cumapeka) memberikan materi tentang
“Mendidik adalah kewajiban setiap yang terdidik”. Dalam usia yang tidak muda lagi, beliau masih dengan gamblang menjelaskan perbedaan antara orang
yang berilmu dan orang yang terdidik. Kata-kata yang beliau gunakan sangat
mudah kami mengerti. Berbagai pertanyaan pun terlontar, tidak hanya pengajar
muda batch 3, namun semua peserta yang datang.
Materi
selanjutnya di sampaikan oleh mbak Maria Mumpuni Purboningrum, seorang
Fasilitator pendidikan untuk kehidupan yang berkelanjutan. Dengan bangga kami
menghadirkan mbak Maria, menengok terlalu padat jadwal yang beliau miliki. Mantan fasilitator ke
pelatihan Indonesia Mengajar ini tidak datang dengan tangan kosong. Beliau
membawa berbagai macam alat dan bahan untuk membuat peserta berfikir out of
the box, sehingga pemikiran pengajar muda nanti tidak hanya terkotak pada
satu frame.
Tidak
hanya pemateri dari luar, kami pun memberikan informasi tentang intern UMengajar. Mulai dari perkenalan pengurus dan informasi
general lainnya. Pada kesempatan ini, Departemen Pendidikan memberikan
pengarahan dan juga materi tentang bentuk pengabdian yang sebentar lagi akan di
lakukan, mulai dari perencanaan sampai dengan eksekusi. Selain hal tersebut, UKMP (Unit Kegiatan
Mahasiswa Penulis) juga menyampaikan materi tentang bagaimana sistematika
menulis yang baik. Agenda ini dibawah ranah Divisi Redaksi dan Literasi yang
nantinya akan mewajibkan seluruh Pengajar Muda batch 3 membuat catatan
pengabdian.
Agenda
utama Training of Traineer telah selesai di laksanakan. Selanjutnya
dilaksanakan Inaugurasi pada tanggal 4 Oktober. Kegiatan ini dibuka oleh PENSI (Pentas Seni) yang di sajikan oleh Pengajar Muda batch 3. Disini mereka di tuntut
untuk kreatif dan menghibur. Karena pengajar muda UMengajar
tidak hanya mengajar di dalam kelas, tetapi mereka
harus bisa menggunakan otak kanan dan kiri dengan seimbang. Memenuhi kebutuhan
peserta didik yang tidak hanya terbatas dalam ruang kelas.
Setelah
PENSI (Pentas Seni), pengajar muda dihadapkan pada materi Team Building. Materi
ini dirasa perlu karena sebagai pengajar muda, mereka tidak hanya di tuntut
mahir secara personal tapi juga bisa beradaptasi dan bekerjasama dalam sebuah
tim. Materi yang disajikan tidak hanya sebatas mendengarkan presentasi namun
peserta didik di libatkan secara lansung seperti dalam games inspiratif
untuk mengingatkan mereka akan pentingnya komunikasi dan kebenaran informasi
yang mereka dapat.
Dalam
sebuat tim, mereka juga harus bisa menerima pendapat dari masing-masing
individu, oleh karena itu pemateri menyediakan games cross the line, dimana mereka akan berpendapat dengan setuju atau
tidak setuju pada statement yang pemateri berikan. Beberapa diantara statement
yang disajikan antara lain, “Pemuda yang paling berkontribusi di Indonesia
saat ini adalah mereka yang lahir dan tumbuh di pulau Jawa dan Bahasa Inggris
tidak boleh di ajarkan di pendidikan dasar”. Haranpannya adalah, mereka akan berfikir
secara global dan terbuka.
Setelah
bedah film pendidikan, sharing dengan founders dan menulis inauguration
diary, mereka dikukuhkan oleh Founders UMengajar
sebagai pengajar muda batch 3. Seremonial ini dilengkapi dengan pengucapan
sumpah dan penyematan PIN Pengajar Muda batch 3.
Besar
harapan kami bahwa pengajar muda batch 3 ini dapat terus berbagi, baik dalam
lingkup UMengajar maupun dalam lingkup sosial sebagai Ambassador organisasi.
Karena
yang hebat bukan mereka yang ber IPK 4. Mereka yang hebat adalah mereka yang
bisa menghebatkan diri sendiri dan orang lain.
Salam
menginspirasi.
Oleh : Dhika Kusumaranthi
Komentar
Posting Komentar