Inilah
kisah suka duka kelompok Kawi dipengabdian pertamanya. Tidak sedikit kesulitan
yang kami dapatkan dalam pengabdian ini. Kelompok Kawi ini beranggotakan 12
volunteer yang berasal dari jurusan dan angkatan yang berbeda-beda. Tentunya
masing-masing volunteer memiliki pendapat dan cara berpikir yang berbeda-beda,
namun untuk mengatasi hal itu kami memilih untuk mengambil suara terbanyak.
Kali
ini kami mendapat wilayah pengabdian di SDN Gubugklakah 01, Kecamatan
Pancokusumo. Tepatnya di lereng gunung Bromo. Kira-kira butuh waktu satu jam
untuk tiba disana. Untuk menjangkau SDN ini kami harus masuk gang terlebih
dahulu yang lebarnya kira-kira 1,5 meter. Disamping kanan kiri kami disuguhkan
dengan perkebunan apel tidak heran jika beberapa volunteer disini ada yang
diberi apel oleh salah satu siswanya. Bahkan ada juga yang ditawarkan untuk
langsung dateng ke kebun apel milik orang tua mereka. Di SDN Gubugklakah 01 ini
terdapat 94 siswa. Jumlah siswa paling sedikit yaitu di kelas 2 yang hanya
terdapat 9 siswa dan kelas dengan jumlah terbanyak yaitu dikelas 4 yang
terdapat 19 siswa.
Dimulai
dari pengabdian minggu pertama. Keberangkatan penuh dengan persiapan matang. Briefing offline maupun online dilakukan untuk meningkatkan
kesolidan dan kekompakan kelompok Kawi, karena masih kali pertamanya bagi LD
untuk melakukan pengabdian, maka banyak hal yang perlu diperbaiki, contohnya
jam keberangkatan. Ketika tiba disana, kegiatan pertama yaitu upacara pembukaan
yang dilaksanakan oleh semua siswa dan salah satu perwakilan Bapak/Ibu guru SDN
Gubugklakah 01, serta para volunteer dan LO dari UMengajar. Setelah itu disusul dengan kegiatan senam
bersama, namun sayang mereka sudah melakukan senam sebelum kami tiba disana.
Menurut informasi dari salah satu guru disana, senam sudah dilakukan dari pukul
6.30 WIB. Akhirnya pengajaran langsung dilakukan oleh LD masing masing kelas.
Kelas 1 ada Rima dan Finta. Kelas 2 ada Dinda dan Erlina. Kelas 3 Yudi dan Ros.
Kelas 4 ada Awal dan Arif. Kelas 5 ada Muli dan Rizki. Kelas 6 ada Clara dan
Toni. Tentunya setiap kelas memiliki ciri khas dan keisimewaan masing-masing
yang tidak akan kami dapatkan dari kelas lain.
Setelah
kegiatan mengajar selesai, para LD dengan dari masing masing kelas melaporkan
apa saja kendala yang mereka dapatkan saat melakukan proses pembelajaran. Dari
laporan-laporan tersebut terdapat banyak sekali keluhan persoalan
mengkondisikan suasana kelas. Mulai dari kurangnya ice breaking, media pembelajaran yang kurang menarik, dan siswa
yang tidak bisa dikondusifkan. Kelas 6 juga dilaporkan jika memiliki kelas yang
siswanya sangat hiperaktif sehingga LD yang bertugas mengalami kewalah dalam
mengkondisikan kelas tersebut. Tidak hanya di kelas 6, kelas lain pun juga
mengalami, dari siswa yang suka keluar kelas bebarengan, menangis, bertengkar,
dan lain sebagainya.
Alhamdulillah
saat hasta karya, siswa setiap kelas rata-rata antusias menyambutnya. Memang
ada juga yang mempunyai sisa waktu karena siswa menyelesaikan hasta karya
dengan cepat. Ini juga salah satu kekurangan LD, masih belum bisa me-manage waktu. Begitulah pada pengabdian
minggu pertama, lanjut kepengadian minggu kedua. Berbagai evaluasi dilakukan.
Dan persiapan matang juga dilakukan oleh LD. Pada minggu kedua, keberangkatan
sedikit lebih awal, sehingga senam yang sudah kami siapkan bisa dilaksanakan
sesuai rencana. Ternyata, para siswa masih belum puas dengan senam tersebut.
Akhirnya dilanjutkan dengan senam yang mereka punya. Tentunya kami tidak
mempunyai pilihan lain, selain mengikuti gerakan senam mereka yang sudah mereka
hafal tanpa ada instruktur senam dari guru.
Seperti
minggu sebelumnya, setelah mengajar LD setiap kelas menyampaikan laporannya.
Dari laporan yang disampaikan, sebagian besar kelas yang ditangani bisa lebih
kondusif dengan catatan LD benar-benar ekstra dalam mengkondisikan kelasnya.
Banyak yang mengeluhkan saat hasta karya. Hasta karya mereka ada yang belum
selesai, ada juga yang tidak terima jika hasta karyanya seperti itu. Akhirnya,
LD berusaha merayu agar mau lagi mengerjakan hasta karyanya masing masing.
Pada
pengabdian minggu ketiga, kelompok kawi seperti biasa berkumpul di depan
gerbang semarang Universitas Negeri Malang. Sedikit ada kendala, LD dari kelas
3 dan kelas 4 salah satu partner-nya
berhalangan hadir dikarenakan ada kepentingan mendesak. Akan tetapi, semua
masalah teknis dalam persiapan Alhamdulillah lancar. Sebelum berangkat
pengecekan ulang anggota dilakukan, ada 1 yang belum siap berangkat. LD dan LO
berdiskusi akhirnya keputusan untuk salah satu LD menunggu. Walaupun begitu
masalah ini tidak berpengaruh terhadap keberangkatan LD.
Pukul
07. 10 WIB, kelompok Kawi sampai ditempat tujuan dengan selamat, namun
siswa-siswi sudah memulai upacara Sumpah Pemuda, sehingga kelompok Kawi
mengikuti upacara sebagai peserta upacara. Tidak ada sambutan khusus dari
perwakilan kelompok Kawi. Setelah selesai upacara, senam tetap dilaksanakan
dengan persetujuan guru dan murid-murid, karena hari mulai panas, banyak yang
kelelahan terutama siswa-siswi kelas 1 dan 2.
Rangkaian
kegiatan yang Alhamdulillah berjalan baik ini diiringi dengan kekompakan
kelompok Kawi dalam mengajar dikelas. Dilaporkan oleh setiap LD dari kelasnya
masing- masing, kendala-kendala yang sebelumnya ada, pada minggu ketiga bisa dengan baik
diperbaiki. Memang, ada juga yang kewalahan dengan salah satu siswa yang
membuat kelasnya menjadi kurang baik. Hal itu bisa diperbaiki disesi kedua
setelah istirahat, sebab siswa-siswinya senang dengan permainan tradisional
yang dikenalkan. Berbagai upaya LD dalam mengajar juga diapresiasi LO. Sebagian
mengatakan bahwa, pengajaran perlu diberlakukan fun learning. Mengapa? Karena tujuan dari UMengajar adalah menarik
minat belajar siswa-siswinya. Kemudian, LO juga berpendapat koordinasi kelompok
harus diperbaiki lagi demi menunjang performa pengajaran diminggu selanjutnya.
Evaluasi
selalu kami lakukan dan itu bertujuan untuk mengetahui apa yang sebaiknya
diperbaiki. Mungkin itulah sedikit cerita dari kelompok Kawi. Ilmu yang bisa
kami berikan kepada mereka memang tidak banyak, karena kamilah yang justru
belajar dan mendapatkan banyak ilmu dari mereka. Semoga pengabdian ini membawa
manfaat bagi kita semua. Sampai jumpa di pengabdian selanjutnya. Semangat mengabdi!
Komentar
Posting Komentar