IdenTIK (Indonesia
Entrepreneur Teknologi dan Informasi) 2019 telah digelar di Hotel Santika Slipi
Jakarta pada tanggal 23-24 Juli 2019. Tujuan program ini
adalah melaksanakan seleksi dan kurasi karya TIK anak bangsa untuk
berpartisipasi di ajang internasional serta menumbuh kembangkan dan
mempromosikan karya TIK di kawasan ASEAN. IdenTIK adalah sarana sekaligus
ajang kompetensi untuk mendorong pertumbuhan pelaku industri lokal serta
tersedianya perangkat lunak dari pengembang lokal yang berkualitas dan siap
bersaing pada kawasan ASEAN dan global.
Program karya identik gali potensi adalah bagian dari
kominfo dalam memberikan dukungan dan mengangkat produk TIK anak bangsa untuk
dapat bersaing di kompetisi internasional baik secara regional maupun global.
Kategori lomba Seleknas “Identik”, diantaranya:
- Start-Up
Componay (STC);
- Digital
Content (DLC);
- Coporate
Social Responsibility (CSR);
- Private
Sector (PRV);
- Public
Sector (PUB);
- Research
and Development (RND).
Rachima Dianovitasari,
pengurus GEMAPEDIA periode 2019/2020 dari Jurusan Teknologi Pendidikan angkatan
2017 menjadi salah satu anggota kelompok yang menyabet Juara 3 kategori Coporate Social Responsibility (CSR).
Bersama rekannya Wahyu Pratama (Teknologi Pendidikan,
2017) dan Nor Laili (Pendidikan Luar Biasa, 2017) Rachima akhirnya
mengembangkan aplikasi penerjemah bahasa isyarat yang dinamai Gesture
Linguistik (G-Ling). Ide membuat G-Ling didapat pada saat bersantai
di bawah pohon kenitu Fakultas Ilmu Pendidikan. Pada saat itu timbul keinginan
adanya kegiatan tambahan di luar kuliah.
“Nggak nyangka. Alhamdulillah. Hasil yang didapat
tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan usaha dan proses selama
mengerjakan ini. Semua ini juga berkat dukungan banyak orang” jelas Rachima.
Menjadi juara 3 kategori Coporate Social Responsibility merupakan prestasi Rachima yang
kesekian kalinya. Mahasiswa kelahiran Malang, 19 Oktober 1999 ini telah
mengukir banyak prestasi utamanya dalam bidang LKTI dan karya lainnya.
Pengembangan aplikasi Gesture Linguistik (G-Ling)
dimulai dari desain interface, mencari pengembang aplikasi G-Ling,
pengambilan video, dan akhirnya membuat aplikasi G-Ling. Mahasiswi yang
juga merupakan CO Divisi Media Komunikasi GEMAPEDIA ini mengungkapkan bahwa
dalam kompetisi ini ia harus melewati tahap seleksi dahulu hingga lolos untuk
tahap selanjutnya, yaitu berangkat ke Jakarta.
Setelah adanya pengumuman mengenai lolos seleksi pada 19 Juli 2019,
Rachima dan tim pergi ke jakarta. Adapun rangkaian kegiatan
IdenTIK dimulai dari kurasi peserta, kompetisi karya TIK, sampai coaching IdenTIK
dan fasilitasi kompetisi di tingkat ASEAN.
"Waktu itu kami mendaftar pada 20 Juni 2019 jam 10 malam. Awalnya
kita mengisi google form. Di google form itu ada bagian pengunggahan makalah
dan video. Makalahnya sudah siap karena kami sudah mulai sejak bulan Oktober
2018. Pada waktu itu kami bertiga mengikuti LKTI yang selanjutnya kami ikut
IdenTIK 2019 ini” tutur Rachima. Setelah berhasil mendapat juara dalam LKTI
tahun 2018 tersebut, ketua jurusan PLB menyarakan Rachima dan Tim untuk mengikutkan
G-Ling dalam lomba IdenTIK.
Motivasi terbesar Rachima dalam pembuatan aplikasi ini
adalah ingin tidak ada sekat antara anak normal dan tuli, agar mereka dapat
berkomunikasi dengan orang normal dan sebagai rasa sosial. Dengan adanya
aplikasi tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak orang. Harapan
Rachima untuk ke
depannya aplikasi G-Ling dapat dipakai oleh khalayak umum.
Setelah ditetapkan sebagai finalis Seleknas “IdenTIK”
2019, peserta yang terpilih akan dibawa ke Ajang AICTA. AICTA (Asean ICT Award)
adalah program dan proyek prestisius yang disetujui oleh Menteri-menteri
telekomunikasi negara ASEAN. AICTA bertujuan untuk menjadi tolak ukur
kesuksesan dalam hal inovasi dan kreativitas. Melalui AICTA akan mendapatkan
kesempatan bisnis dan mempromosikan hubungan dagang sambil meningkatkan
kekuatan ICT ASEAN, baik secara lokal maupun regional.
“Jangan ragu membuat karya yang bisa bermanfaat bagi
Indonesia. Inspirasi dan ide bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Latih
kepekaan terhadap permasalahan yang ada, Indonesia butuh orang-orang yang dapat
membawa perubahan. Seperti halnya di GEMAPEDIA, Indonesia butuh orang-orang hebat seperti
kalian, yang dapat ikut andil berpartisipasi dalam dunia pendidikan dan
bersemangat dalam perubahan” pesan Rachima.
Bangga Mendidik, Mengabdi, dan
Menginspirasi!
Komentar
Posting Komentar