Tahun ini Universitas Negeri Malang (UM) lagi lagi
menoreh prestasi membanggakan di ajang PIMNAS KE-32 yang diadakan di Bali. Mahasiswa UM dengan bangga membawa pulang
enam medali diantaranya dua medali emas dan empat medali perunggu untuk kategori poster dan presentasi. Salah satu
yang menyumbang medali emas ialah anggota gemapedia yaitu Risa Safira Ramadhani
(PLB 2016), dengan tim Nindya Ayu Rizqianti (PLB 2016), dan Nur Nilam Ayu
Saputri (Sasing 2017) yang mengangkat judul PKM “Manually Coded English untuk Mengajar Bahasa Inggris Anak
Tunarungu”. Penelitian ini termasuk dalam salah satu jenis penelitian sosial
humaniora.
Menurut hasil wawancara dengan Risa salah satu anggota
mengatakan bahwa latar belakang dari pengambilan judul tersebut ialah berawal
dari pemikiran bagaimana mengajarkan bahasa inggris kepada anak tunarungu,
karena cara membaca bahasa inggris dan penulisannya memiliki perbedaan. Hal ini
didukung dengan kunjungan oleh tim ke SMP-LB YPTB Malang didapatkan bahwa
ternyata pronunciation anak tunarungu
masih sering salah. Mereka mengucapkan bahasa inggris sesuai dengan
penulisannya. Oleh karena itu, diangkatlah penelitian untuk mengembangkan
metode manually coded english untuk
mengajarkan bahasa inggris kepada anak tunarungu, terutama dalam hal pronunciation. Dalam penerapan tersebut tim
mengajarkan melalui isyarat dengan melalui aplikasi yang mereka buat yaitu
KABITATU (Kamus Isyarat Bahasa Inggris Tunarungu).
Pemikiran ini mengantarkan tim tersebut sampai ke Bali
untuk mengikuti PIMNAS ke-32 dan proposal mereka didanai oleh Ristekdikti. Risa
Safira berkata “Alhamdulillah saya dan tim sangat senang dan bangga diberikan
kesempatan yang sangat luar biasa ini untuk dapat mengembangkan ide”. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sangat
membantu sebagai wadah mahasiswa dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki
mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan
teknologi yang telah dipelajari di perkuliahan kepada masyarakat luas. Adanya
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mahasiswa yang memiliki ide-ide cemerlang
dapat disalurkan dan dikembangkan dengan baik.
Pastinya perjalanan untuk mencapai sampai ketahap ini
tidaklah mudah. Banyak sekali rintangan yang tim tersebut hadapi selama
mengikuti lomba PKM sampai proposal tersebut akhirnya didanai. Seperti halnya
berawal dari keadaan lingkungan sekitar yang mana dua dari anggota tersebut
berasal dari jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) yang sering memiliki interkasi
dengan anak-anak yang berkebutuhan khusus. Dari kebiasaan itu lah salah satu
tim yaitu Risa Safira mengaku menemukan suatu permasalahan yang masih
berhubungan dengan anak-anak berkebutuhan khusus, yaitu mengenai anak tunarungu
yang mengalami kesulitan dalam membaca bahasa inggris. Permasalahan tersebut
dirasa sangat menarik jika diangkat dalam sebuah penelitian. Oleh karena itu,
risa mulai lah mencari anggota tim lain yang dirasa relevan dan memiliki
kemampuan untuk berdiskusi mengenai hal tersebut. Sehingga akhirnya
terbentuknya sebuah tim PKM yang terdiri dari tiga mahasiswa yaitu dari jurusan
Pendidikan Luar Biasa sebanyak dua orang angkatan 2016 yang memiliki
pengetahuan dan kemampuan memahami anak tunarungu, dan selanjutnya dari jurusan
sastra inggris yang pastinya memiliki pemahaman lebih dalam hal bahasa inggris.
Dari perpaduan yang dirasa sangat pas tersebut terbentuklah sebuah tim yang
sangat kompak dalam meneliti sebuah permasalahan yang terjadi di lingkungan
sekitar mengenai permasalahan anak tunarungu dalam membaca bahasa inggris.
Penilitian ini dilakukan kurang lebih membutuhkan
waktu enam bulan. Mulai dari pengumpulan data, observasi, penyusunan prososal,
dan sampai bulan Maret pengumuman bahwa proposal tersebut didanai. Tidak
disangka berangkat dari ide sederhana yang banyak orang kurang meyadari akan
permasalahan tersebut dapat mengantarkan tim yang diketuai oleh Risa Safira ini
sampai pada kemenangan meraih medali emas sebagai juara 1 kategori presentasi.
Kerja keras selama berbulan-bulan telah menghasilkan buah perjuangan yang
sangat manis. Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia untuk belajar. Banyak
sekali pihak yang merasa bangga akan keberhasilan ini, salah satunya ialah
keluarga besar GEMAPEDIA (Gerakan Mahasiswa Peduli Pendidikan). Risa Safira
yang menjadi salah satu anggota dari keluarga besar GEMAPEDIA sudah berhasil
menorehkan prestasi diajang nasional. “Saya sangat bangga atas kemenangan yang
diraih oleh teman saya Risa, semoga pengalaman dan ilmu yang didapatkan dapat
dibagi kepada teman-teman lainnya, anggota GEMAPEDIA pada khususnya dan
mahasiswa lain pada umumnya”, tutur salah satu anggota GEMAPEDIA. Semoga dengan
ini dapat membangkitkan motivasi mahasiswa lain untuk lebih giat dalam
melakukan penelitian dan menemukan sebuah permasalahan dilingkungan sekitar
untuk disusun dalam bentuk proposal PKM. Sebagai mahasiswa harus lebih kritis menanggapi
permasalahan yang ada dan cerdas menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut.
Diakhir berbincangan dengan narasumber, adanya pesan
yang ingin disampaikan yaitu “Jangan takut memulai untuk memiliki ide-ide
hebat, tuangkanlah salah satunya melalui PKM. Yakinlah ide tersebut dapat
bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri melainkan bagi orang lain juga”,
tutur Risa Safira.
Untuk Mahasiswa hebat, ukirlah karyamu melalui
tulisan. Jadilah Mahasiswa yang dapat bermanfaat untuk banyak orang. Teruslah
berkarya!
Salam Pendidikan! GEMAPEDIA, Bangga mendidik, mengabdi
dan menginspirasi anak bangsa!
Komentar
Posting Komentar