LASKAR PELANGI DI DADAPAN Kegelapan malam datang menghampiri langit, menggantikan matahari yang sudah bekerja keras selama 12 jam terakhir. Aku terduduk di tepi kasurku, menatap baju berwarna biru elektrik yang sudah tergantung dan tersetrika rapi dengan rasa bangga. Baju kegemaran raksasa dan alat penunjang pembelajaran lainnya sudah tertata rapi di meja belajarku, siap untuk dibawa keesokan harinya. Aku merebahkan tubuh pegalku di pulau kapuk kamarku, menatap langit-langit sembari membayangkan diriku menjadi seorang guru kelas satu. Wah, pasti sangat menyenangkan, batinku. Tiba-tiba, jantungku berdetak kencang, bibirku menyunggingkan senyuman yang lebar. Aku sangat tidak sabar menanti hari esok. Kuputuskan untuk mereda detak jantungku dengan pergi ke alam mimpi. Lebih cepat tidur, lebih banyak energi yang terkumpul. . . . . . . . . . . . . . . 5 Oktober 2019 menjadi hari pertamaku dan Tim Kaidipang, untuk mengajar di SD Dada...
Ex UMengajar